Peringatan Maulid Nabi Dalam Timbangan Islam

17 02 2009

new1a

Sejarah Peringatan Hari Maulid Nabi صلى الله عليه وسلم Bulan Rabi’ul Awwal dikenang oleh kaum muslimin sebagai bulan maulid Nabi, karena pada bulan itulah, tepatnya pada hari senin tanggal 12, junjungan kita nabi besar Muhammad dilahirkan, menurut pendapat jumhur ulama. Mayoritas kaum muslimin pun beramai-ramai memperingatinya karena terdorong rasa mahabbah (kecintaan) kepada beliau, dengan suatu keyakinan bahwa ini adalah bagian dari hari raya Islam, bahkan terkategorikan sebagai amal ibadah mulia yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Lalu sejak kapankah peringatan ini diadakan?
Al Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa yang pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi adalah para raja kerajaan Fathimiyyah -Al ‘Ubaidiyyah yang dinasabkan kepada ‘Ubaidullah bin Maimun Al Qaddah Al Yahudi- mereka berkuasa di Mesir sejak tahun 357 H hingga 567 H. Para raja Fathimiyyah ini beragama Syi’ah Isma’iliyyah Rafidhiyyah. (Al Bidayah Wan Nihayah 11/172). Demikian pula yang dinyatakan oleh Al Miqrizi dalam kitabnya Al Mawaa’izh Wal I’tibar 1/490. (Lihat Ash Shufiyyah karya Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hal. 43)

Adapun Asy Syaikh Ali Mahfuzh maka beliau berkata: “Di antara pakar sejarah ada yang menilai, bahwa yang pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi ialah para raja kerajaan Fathimiyyah di Kairo, pada abad ke-4 H. Mereka menyelenggarakan enam perayaan maulid, yaitu maulid Nabi, maulid Imam Ali Radhiyallahu ‘Anhu, maulid Sayyidah Fathimah Az Zahra, maulid Al Hasan dan Al Husain, dan maulid raja yang sedang berkuasa. Perayaan-perayaan tersebut terus berlangsung dengan berbagai modelnya, hingga akhirnya dilarang pada masa Raja Al Afdhal bin Amirul Juyusy. Namun kemudian dihidupkan kembali pada masa Al Hakim bin Amrullah pada tahun 524 H, setelah hampir dilupakan orang. (Al Ibda’ Fi Mazhahiril Ibtida’ , hal. 126 Baca entri selengkapnya »





Tahdzir Ulama atas Ali Hasan Al Halabi yang Menyimpang..!!

24 01 2009

new1a

Syaikh Ahmad Baazmul mentahdzir buku baru Ali Hasan Al Halabi

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على المبعوث رحمة للعالمين ،
وعلى آله وصحبه الطيبين الطاهرين

Selamatkan agama Anda dan ilmu Anda serta Manhaj Anda, agar (Ali bin Abdul Hamid) Al Halabi tidak dapat merusak agama Anda, sebagaimana dia telah merusak agama selain engkau” !

Pada tanggal 11 January  2009 M pukul 06.07 PM, Syaikh Ahmad Ibn ‘Umar Baazmul – semoga Allah menjaganya – menulis di Sahab.net [1]:

“Maka saya menasehatkan semua saudara-saudara Salafy kita di seluruh dunia untuk beramal sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ ؟ قال لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ ولائمة الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ”.

(Artinya) :
“Agama adalah nasehat.” Kami berkata, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan bagi para pemimpin umat Islam dan seluruh kaum muslimin.” (Diriwayatkan oleh Muslim no 55)

Baca entri selengkapnya »





MENUJU KEMENANGAN DAN KEJAYAAN KAUM MUSLIMIN

17 01 2009

new1a

Bingkisan Untuk Kaum Muslimin Palestina

Nasehat Emas dari Dua Mujaddid Besar Masa Ini

Asy-Syaikh Al-‘Allamah Muhammad Nashiruddin Al-Albani
dalam risalahnya Fiqhul Waqi’ hal 48-50 menjelaskan :

“Sesungguhnya sebab mendasar kehinaan kaum muslimin ialah :

a. Kebodohan mereka tentang syari’at Islam yang Allah turunkan kepada hati Nabi kita Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam .

b. Mayoritas kaum muslimin telah mengetahui hukum-hukum Islam dalam sebagian urusan mereka, namun mereka tidak mau mengamalkan

Dengan demikian, kunci kembalinya kemuliaan Islam ialah dengan mempraktekkan ilmu yang bermanfaat dan mengerjakan amal shalih. Ini adalah masalah besar yang tidak mungkin dicapai oleh kaum muslimin melainkan dengan menerapkan manhaj At-Tashfiyyah (pembersihan) dan At-Tarbiyyah (pendidikan). Dua hal ini adalah dua kewajiban yang sangat penting dan sangat agung kedudukannya.

Baca entri selengkapnya »





GOLPUT HARAM…???

14 01 2009

TEMUKAN JAWABANNYA DISINI…..

new1a

Apakah Demokrasi dan Pemilu adalah Solusi? Temukan Jawabannya di sini

Dicopas dari milis an-nashihah





Toleransi Para Hizbiyyun

13 01 2009

new1a

Oleh: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Toleransi Ekstrim
Di era globalisasi ini toleransi cenderung ekstrim. Manusia tidak begitu memperhatikan masalah yang bersifat prinsip (menurut agama). Akhirnya dengan alasan toleransi mereka meruntuhkan al wala’ wal bara’. Padahal masalah cinta dan benci ini merupakan prinsip dasar agama Islam.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah menjelaskan prinsip ini dalam ucapan Beliau : “Barangsiapa yang cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka ia telah menyempurnakan keimanannya.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah no. 380)

Baca entri selengkapnya »