Menyapa Para Dukun dan Tukang Sihir di Indonesia

21 04 2009

new1a


( sebuah perlawanan atas kesombongan dan upaya penyesatan aqidah ummat oleh para dukun dan tukang sihir )


Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir Al Jakarty

Dukun kampung dukun DKI

Hingga dukun gunung merapi

Bikin sesat ummat dinegeri

Kemungkaran yang harus diingkari

Ku bawakan Hadist Nabi

Untuk diamalkan sehari-hari


Dari Abu Said Al-Khudry Radiyalallahu ‘Anhu

berkata, Bahwasanya Rasulullah Shalalallahu ‘Alaihi Wassam

bersabda : “Barangsiapa diantara kalian melihat

kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya,

apabila tidak mampu maka dengan lisannya,

apabila tidak mampu maka dengan hatinya

demikian itu selemah-lemah iman “ ( HR. Muslim )


Berkata Syaikh Sholeh Al-Fauzan :

” Wajib bagi seorang penuntut ilmu untuk

memperhatikan permasalahan ini (bahaya

dukun dan tukang sihir)  dan supaya kalian

memperingatkan dari bahaya mereka,

mengingkarinya, karena kebanyakan

manusia  tersamar dari pengetahuan

tentang masalah ini dan tertipu oleh mereka

(Iaanatul Mustafid, Syaikh Sholeh Al-Fauzan,

jilid 1 hal 376)


Ku hadirkan nama-nama dukun dinegeri

Memperingatkan ummat agar berhati-hati

Dari kesesatan si dukun keji

Kekejiannya banyak sekali


Ki Gendeng Pamungkas

Pertemuan dukun Voodoo diikuti

Dengan bangga diwawancarai

Aku seorang dukun kata beliau sendiri

Yang mengikuti pertemuan dukun sedunia ini

Dasar Ki Gendeng ngga tahu diri

Kekafiran dijadikan kebanggaan diri


Kubawakan perkataan Mufti

Salah seorang ulama Saudi

Berkata Syaikh Ibnu Baaz Rahimahulah :

(Setelah menyebutkan beberapa hadist)

“Sebagaimana di dalam hadits ini sebagai

dalil atas kafirnya dukun dan tukang shir

dikarenakan keduanya mengaku mengetahui

perkara yang ghaib, yang demikian itu perbuatan

kekafiran dikarenakan keduanya tidak bisa

mendapatkan yang mereka inginkan kecuali dengan

Melayani jin dan beribadah kepadanya dari selain

Allah, yang demikian itu merupakan perbuatan

kekufuran dan syirik kepada Allah Subhanah,

dan jika membenarkan mereka mengetahui perkara

yang ghaib maka hukumnya seperti mereka (Kafir) “

(Hukmu Sihri wal Kaahanah wa ma yata’alaq biha,

Syaikh Ibnu Baaz : 7-8 )

Baca entri selengkapnya »





Menyapa Fenomena Ponari dan yang semisalnya

2 03 2009

new1a

( Menyingkap di balik keajaiban Ponari dan sebuah nasehat untuk kaum muslimin )

Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir Al – Jakarty

Beberapa hari yang lalu, saya dan beberapa ikhwan (teman) terlibat pembicaraan. Sampai pada sebuah informasi tentang Ponari yang terlontar dari salah satu ikhwan, yang membuat saya berkomentar ketika itu, setelah beberapa hari dari pembicaraan tersebut saya baru mempunyai kesempatan untuk mencari tahu lebih dalam informasi tentang Ponari, ternyata kenyataan fenomena Ponari ini membuat saya kaget sekaligus menyapa keimanan didalam hati, sayapun yakin seperti itu juga ikhwan – ikhwan yang lain, keimanan siapa yang tidak tersentuh perbuatan syirik dilakukan didepan mata, keimanan siapa yang tidak tersentuh kesesatan dikampanyekan dihadapan kita, keimanan siapa yang tidak tersentuh melihat kaum muslimin tersesat dikelamnya kebodohan, keimanan siapa tidak tersentuh ditengah keterprosokkan kaum muslimin kepada kesyirikan ada pihak yang malah mencari keuntungan. Lahaula wala Quwata illa Billah, kemudian terbetiklah untuk menulis tulisan sederhana ini dengan harapan semoga bermanfaat.

Pertama : Ponari dan kebenaran ceritanya

Ada satu hal yang ingin saya tekankan disini yaitu untuk tidak terlalu mudah menerima atau mempercayai berita yang seperti ini, apalagi hanya dari mulut kemulut. Wahai saudaraku…., marilah kita berpikir sejenak, apakah orang yang menceritakan kejadian Ponari orang yang terpercaya agamanya sehingga timbul rasa takut untuk berbohong dalam bercerita atau menambah – nambahin dalam cerita tersebut ….??!! atau apakah mereka orang yang paham terhadap Aqidah yang benar atau paham ini perkara tauhid dan ini perkara syirik sehingga bisa menyaring kabar yang masuk ke dirinya….??!! Jawablah wahai saudaraku….

Baca entri selengkapnya »





Dukun Ponari dan Fenomena Batu Petir (Muslim Indonesia di persimpangan jalan!? (2)

24 02 2009

new1a

Penulis : Al Ustadz Jafar Salih

Ponari, nama yang sederhana, sesederhana orangnya. Tidak ada yang istimewa pada sosok bocah sepuluh tahun ini sampai suatu hari ia menemukan sebuah batu yang dikenal belakangan dengan sebutan “batu petir” dan konon diyakini “sakti”, paling tidak oleh ribuan orang yang telah menjadi pasiennya. Batu yang dengan sekali celup, air celupannya bisa mengobati segala macam penyakit. Batu yang telah menjungkirbalikkan logika ribuan anak bangsa!

Ponari, begitu pula Dewi Sulistiyowati dan entah siapa lagi bakal menyusul, telah menjadi sebuah fenomena berkat batu yang mereka temukan. Tapi yang lebih fenomenal dari itu semua adalah ribuan atau bahkan jutaan ummat manusia yang “tersihir” dan percaya terhadap eksistensi “batu petir” dalam proses penyembuhan.

Bicara tentang batu, ummat Islam telah mengenal Hajar Aswad sebagai batu yang paling populer di tengah-tengah kehidupan beragama mereka, karena letak keberadaannya (di dinding Ka’bah) dan posisinya di dalam jiwa kaum muslimin, karena kaitannya dengan ibadah thawaf.

Baca entri selengkapnya »





Fenomena Perdukunan, Paranormal dan Batu Petir (Muslim Indonesia di Persimpangan Jalan!!! (1)

24 02 2009

new1a

Penulis : Al Ustadz Jafar Shalih

(dukun n adalah orang yang mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra, guna-guna,dsb)…-http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Dalam bahasa Arab dukun biasa diistilahkan dengan kahin, ‘arraaf, munajjim atau sahir (tukang sihir), yaitu orang yang mengaku mengetahui perkara gaib, menebak isi hati, membaca pikiran, nasib, masa depan, jodoh, orang hilang, benda hilang, dengan cara melihat bintang, telapak tangan, garis-garis dlsbnya, atau orang yang bekerjasama dengan jin dalam mencelakakan korban, memisahkan suami dengan istrinya atau menjadikan mereka akur kembali. Dan sekarang mereka dikenal juga dengan istilah paranormal, magician, Ilusionis, “orang pintar” dlsbnya.

Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menerangkan salah satu rambu untuk menjaga keutuhan Islam seseorang, pada sabdanya beliau berkata,

من أتى عرافا فسأله عن شيء لم تقبل له صلاته أربعين ليلة

Barangsiapa mendatangi arraaf (dukun) dan bertanya kepadanya akan sesuatu, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam”. HR Muslim dari sebagian istri-istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Baca entri selengkapnya »





Bagaimana Cara Meruqyah yang Benar?

2 02 2009

new1a

Oleh: Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali

Pertanyaan:
Yang mulia, guru dan orang tua kami, Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafidzakumullah! Di tengah kami ada seorang peruqyah memerintahkan wanita yang kerasukan agar meletakkan minyak wangi misik di kemaluan, dubur, kedua puting payudara, dan dua bibir.

Dia berpandangan bahwa tata cara ini bisa mencegah dari persetubuhan jin yang sedang merasukinya. Menurutnya, hal ini telah teruji dengan pengalaman. Apakah perbuatannya ini benar? Berilah kami penjelasan, semoga Allah memberkahi anda.

Jawab:
Dengan nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji bagi Allah, dan semoga shalawat dan salam tercurahkan atas Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang mengambil hidayah dengan petunjuknya.

Baca entri selengkapnya »